Dampak penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia membuat banyak sekolah maupun Perguruan Tinggi memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan menggantinya dengan metode belajar jarak jauh di rumah secara daring. Hal tersebut diterapkan untuk membatasi interaksi fisik secara langsung guna menekan penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Belajar secara daring tentunya memiliki tantangan tersendiri. Karena dianggap lebih bebas dan fleksibel, peserta didik justru dituntut agar memiliki komitmen untuk melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah. Pembelajaran secara daring memiliki tantangan dalam pengawasan agar peserta didik terus melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan waktu belajar tatap muka. Selain itu, tentunya perangkat teknologi seperti smartphone atau laptop serta jaringan internet yang baik harus tersedia.
Lalu, bagaimana caranya agar pembelajaran secara daring dapat dilakukan secara efektif? Yuk ikuti beberapa tips berikut ini :
1. Pergi Ke Tempat Yang Nyaman
Belajar di kamar, rumah, asrama, atau apa pun yang kamu miliki bisa sangat mengganggu atau membosankan? Ambil perlengkapan minimal (buku, pulpen, ponsel, dan laptop jika kamu membutuhkannya) lalu pergi ke tempat lain. Tidak perlu ke perpustakaan. Kafe bisa menjadi tempat yang mengasyikan untuk belajar. Pastikan kamu mencari tempat yang benar-benar nyaman dan tidak harus pindah untuk sementara waktu.
2.Gunakan Aturan 50/10
Ini adalah salah satu metode favorit dalam belajar karena itu membuatmu fokus. Belajar selama 50 menit. Setelah itu, ambil 10 menit untuk istirahat. Bisa dengan cek WA/Line/BBM kamu, pergi ke toilet, berjalan-jalan di sekitar, atau meregangkan badan. Kalo sudah segar, kembali belajar lagi. Mengatur diri dengan cara ini memaksamu untuk belajar keras 80% dari waktumu, bukan setengah-setengah. Cara ini jauh lebih efektif. Ngga percaya? Coba lakukan dan rasakan manfaatnya.
3. Belajar Dengan Teman
Kemungkinan, kamu bukan satu-satunya yang menunda belajar sampai menit terakhir. Cari orang lain untuk belajar dengan kamu. Dengan belajar bersama, kamu akan mendapatkan dua hal. Pertama, kamu akan menyadari betapa banyak yang sudah diketahui dengan bertanya serta menjawab pertanyaan kepada temanmu. Kedua, kamu akan mengetahui yang dibutuhkan untuk belajar. Jika tidak saling mengerti, cari tahu bersama-sama lalu dipelajari. Dua otak selalu lebih baik dari satu karena bisa saling melengkapi untuk belajar lebih baik.
4. Buat Target Belajar
Tentu, target atau harapan yang diinginkan bisa berupa apa saja: kemampuan dalam bidang bakat tertentu, sikap dan perilaku positif, maupun kebiasaan-kebiasaan baik. Memiliki target menciptakan tujuan belajar yang lahir dari dirinya sendiri. Tidak hanya diarahkan untuk belajar apa yang sudah disediakan oleh sekolah, namun belajar menjadi nahkoda atas target-target yang ingin dicapainya. Belajarlah menjadi orang bahagia.
5. CHUNK
Coba ingat sepuluh angka-angka ini: 9-1-4-6-5-7-3-2-4-1. Tidak begitu mudah, kan? Sekarang coba ingat nomor telepon ini: 914-657-3241. Jauh lebih mudah, kan? Itu proses yang dikenal sebagai chunking. Proses ini dapat membantumu untuk menyimpan informasi pada tingkat yang jauh lebih tinggi. Caranya? Cari istilah penting yang perlu diketahui untuk ujian lalu definisikan. Cari konsep dasar dari materi dan jelaskan masing-masing dalam sebuah paragraf. Setelah itu, pada buku catatan atau secarik kertas, kelompokkan istilah tadi ke dalam konsep. Berlatihlah menjelaskan konsep lalu ingat istilah dan definisi yang relevan. Belajar bagian-bagian yang berkaitan dengan keseluruhan materi sehingga mengingat dan menerapkannya lebih mudah.
Komentar
Posting Komentar